Ajurumiyah

Video ini adalah episode pertama yang membahas tentang kitab Jurumiyah dan pengarangnya, Ibnu Ajurum. Materi ini juga menjelaskan tentang ilmu Nahwu, yang merupakan inti dari tafsir Al-Quran, dan mengapa penting untuk mempelajarinya. Video ini juga menyoroti keunikan kitab Jurumiyah yang tidak memiliki judul dan bagaimana kitab ini bisa menjadi sangat terkenal.

Berikut adalah beberapa poin penting dari video tersebut:

•     Keutamaan belajar bahasa Arab: Belajar bahasa Arab diwajibkan jika berkaitan dengan fardhu 'ain karena bahasa Arab adalah perantara untuk memahami Al-Quran dan hadits [00:58].
•     Ilmu Nahwu: Ilmu ini membahas hukum-hukum akhir kata dan sangat penting untuk memahami Al-Quran [04:02].
•     Kitab Jurumiyah: Kitab ini dikarang di Mekah dan meskipun unik karena tidak memiliki judul, kitab ini sangat terkenal dan dikaji oleh para ulama di seluruh dunia [20:00].

Video ini merupakan episode kedua yang membahas konsep dasar I'rab, yaitu perubahan akhir kata dalam bahasa Arab, dengan fokus pada kitab Nahwu Ajurrumiyyah. Video ini menjelaskan empat jenis I'rab: Rafa', Nashab, Khafadh (Jar), dan Jazm.

Berikut adalah poin-poin penting dari video ini:

•     Definisi I'rab: Perubahan akhir kata yang berlaku untuk kata benda (Isim) dan kata kerja (Fi'il), tetapi tidak untuk kata sambung (Huruf) karena bersifat Mabni (tidak berubah) [32:40].
•     I'rab Rafa': Dijelaskan secara mendalam, termasuk empat tanda atau ciri-cirinya: Dhammah, Wau, Alif, dan Nun [40:21].
•     Penggunaan tanda-tanda Rafa': Dijelaskan kondisi-kondisi di mana setiap tanda Rafa' digunakan, seperti pada Isim Mufrad, Jamak Taksir, Jamak Muannats Salim, dan Fi'il Mudhari' [52:52].

Secara keseluruhan, video ini adalah panduan komprehensif untuk memahami dasar-dasar I'rab dalam tata bahasa Arab.

Video ini merupakan kelanjutan dari episode sebelumnya dan membahas secara rinci tentang berbagai jenis I'rab beserta ciri-cirinya, berdasarkan kitab Jurumiah.

Berikut adalah ringkasan dari isi video:

•     Ulasan I'rab: Video ini mengulas kembali definisi I'rab dan empat jenisnya, yaitu Rofa', Nashob, Khofad (Jar), dan Jazm [01:07]. Dijelaskan pula bahwa kata benda (Isim) tidak bisa Jazm, sedangkan kata kerja (Fi'il) tidak bisa Khofad [02:07].
•     I'rab Nashob: Dijelaskan secara rinci tentang I'rab Nashob yang memiliki lima ciri, termasuk Fathah sebagai ciri asli, serta Alif, Kasroh, Ya', dan Hadzfun Nuun (penghapusan huruf nun) sebagai ciri cabang [11:42].
•     I'rab Khofad (Jar): Pembahasan dilanjutkan dengan I'rab Khofad yang memiliki tiga ciri: Kasroh sebagai ciri asli, serta Ya' dan Fathah sebagai ciri cabang [41:02].
•     I'rab Jazm: Terakhir, video ini menjelaskan I'rab Jazm yang memiliki dua ciri: Sukun sebagai ciri asli, dan Hadzfu (penghapusan) sebagai ciri cabang, yang terbagi menjadi penghapusan huruf 'illah dan penghapusan huruf nun [54:20].

Secara keseluruhan, video ini memberikan panduan terstruktur dan mudah dipahami mengenai berbagai jenis I'rab dan ciri-cirinya dalam tata bahasa Arab.

Video ini membahas pembagian Al-Mu'rabat, yaitu kata-kata yang mengalami perubahan akhir, menjadi dua jenis utama: yang di-i'rab dengan harokat (tanda baca) dan yang di-i'rab dengan huruf.

Materi ini merupakan lanjutan dari pembahasan I'rab dan akan mengulas secara rinci:

•     Kata-kata yang di-i'rab dengan Harokat: Meliputi Isim Mufrod (kata benda tunggal), Jamak Taksir, Jamak Muannats Salim, dan Fi'il Mudhori' yang tidak bersambung dengan apapun di akhirnya.
•     Kata-kata yang di-i'rab dengan Huruf: Meliputi Isim Tatsniyah (Mutsanna), Jamak Mudzakar Salim, Al-Asmaul Khomsah (lima isim), dan Al-Af'alul Khomsah (lima fi'il).

Secara keseluruhan, materi ini menjelaskan kaidah-kaidah perubahan akhir kata yang sangat mendasar dalam ilmu Nahwu untuk dapat membaca dan memahami teks bahasa Arab dengan benar.

Video ini merupakan episode kelima dari seri "Nahwu Ajurrumiyyah" yang membahas tentang fi'il (kata kerja) dalam bahasa Arab. Berikut adalah poin-poin utama yang dibahas:

•     Jenis-jenis Fi'il: Video ini menjelaskan tiga jenis fi'il, yaitu Fi'il Madhi (lampau) [03:03], Fi'il Mudhari (sekarang/akan datang) [04:42], dan Fi'il Amr (perintah) [05:42].
•     Perubahan Fi'il: Dijelaskan perubahan bentuk fi'il berdasarkan kata ganti (dhomir) [12:39], serta tabel perubahan fi'il madhi berdasarkan 14 kata ganti [09:42]. Video juga menyoroti fi'il mudhari yang selalu diawali oleh salah satu dari empat huruf tambahan: alif, nun, ya, dan ta (أَنَيْتُ) [32:11].
•     I'rab Fi'il: Dibahas konsep mabni (tetap) dan mu'rab (berubah) pada fi'il [08:02]. Selain itu, dijelaskan pula fi'il mudhari yang hukum asalnya adalah rafa' [33:12], serta faktor-faktor yang menjadikannya nashab [53:50] dan jazm [01:11:54].

Video ini juga memberikan tips untuk menghafal perubahan bentuk fi'il dengan mudah [16:14].

Video ini adalah kelanjutan dari seri pembelajaran bahasa Arab "Nahwu Ajurrumiyyah" yang membahas tentang Al-Marfu'at, yaitu kata benda dalam kondisi rofa'.

Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas dalam video:

•     Fa'il (Subjek): Kata benda dalam kondisi rofa' yang disebutkan setelah kata kerja [01:50]. Fa'il terbagi menjadi dua jenis:

•         Dhahir: Subjek yang terlihat jelas, seperti "Zaid berdiri" [03:00].
•         Mudmar: Subjek yang tersembunyi atau menggunakan kata ganti [13:36].

•     Na'ib Fa'il (Pengganti Subjek): Objek yang menggantikan posisi subjek dalam kalimat pasif [20:06]. Video ini menjelaskan cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif dengan mengubah harokat pada kata kerja.

•         Pada fi'il madhi (kata kerja lampau): harokat awal diubah menjadi dhammah dan sebelum akhir menjadi kasrah [21:17].
•         Pada fi'il mudhari' (kata kerja sekarang/akan datang): harokat awal diubah menjadi dhammah dan sebelum akhir menjadi fathah [22:38].

Video ini memberikan penjelasan yang rinci dan mudah dipahami, sangat cocok untuk pemula yang ingin belajar tata bahasa Arab.

Video ini merupakan episode ketujuh dari seri "Nahwu Ajurrumiyyah" yang membahas tentang konsep mubtada' (subjek kalimat) dan khobar (predikat/informasi) dalam ilmu Nahwu.

Berikut adalah poin-poin utama yang dibahas dalam video:

•     Definisi Mubtada' dan Khobar: Mubtada' adalah kata benda (isim) yang berada di awal kalimat, sedangkan khobar adalah kata benda yang melengkapi maknanya dan berfungsi sebagai informasi [01:29].
•     Jenis-jenis Mubtada' dan Khobar: Video ini menjelaskan bahwa baik mubtada' maupun khobar memiliki jenis masing-masing. Mubtada' bisa berupa dhohir (terlihat jelas) atau mudhmar (kata ganti), sedangkan khobar bisa berupa mufrad (tunggal) atau ghoiru mufrad (tidak tunggal).
•     Kalimat Ismiyyah dan Fi'liyyah: Pemateri membedakan antara kalimat ismiyyah (kalimat yang diawali dengan isim/mubtada') dan kalimat fi'liyyah (kalimat yang diawali dengan kata kerja/fi'il).

Video ini menekankan pentingnya memahami konsep mubtada' dan khobar untuk dapat memahami Al-Qur'an dan hadis dengan benar.

Video ini adalah episode kesembilan dari seri kajian kitab Jurumiah. Fokus utama video ini adalah pembahasan tentang "Tawabi" atau pengikut. Tawabi adalah kata-kata yang mengikuti i'rab dari kata sebelumnya. Video ini menjelaskan empat jenis Tawabi, yaitu:

•     Na'at: Kata sifat yang mengikuti kata yang disifati.
•     'Atof: Kata sambung.
•     Tauhid: Kata penegasan.
•     Badal: Kata pengganti.

Untuk memudahkan pemahaman, video ini juga memberikan contoh-contoh dari Al-Qur'an dan menyajikan sesi tanya jawab yang membantu membedakan kelima jenis Tawabi tersebut.

Video ini membahas tentang Al-Manshubat dalam ilmu Nahwu, yaitu kata-kata yang berada dalam kondisi nashob. Pembahasan mencakup berbagai jenis maf'ul (objek) dan kata keterangan, seperti:

•     Maf'ul Bih (objek)
•     Maf'ul Muthlaq (penguatan)
•     Zharf Zaman (keterangan waktu)
•     Zharf Makan (keterangan tempat)
•     Hal (kondisi)
•     Tamyiz (penjelas)

Video ini juga memberikan contoh-contoh dari Al-Qur'an dan memberikan rekomendasi kitab untuk mempelajari lebih lanjut.

Video ini merupakan episode kesebelas dari seri "Nahwu Ajurrumiyyah" yang membahas tentang "istitsna" atau pengecualian dalam ilmu nahwu.

Berikut adalah poin-poin penting yang dibahas dalam video:

•     Pengertian Istitsna: Penjelasan mengenai konsep dan pengertian pengecualian dalam bahasa Arab [01:36].
•     Kelompok Istitsna: Video ini mengelompokkan istitsna menjadi tiga kelompok dan cara membedakannya [06:10].
•     Rukun Istitsna: Dijelaskan tiga rukun utama istitsna, yaitu mustatsna minhu (yang dikecualikan), adat istitsna (kata pengecualian), dan mustatsna (yang dikecualikan dari kelompok) [07:36].
•     Kondisi Mustatsna: Pembahasan mengenai tiga kondisi mustatsna beserta contoh-contohnya [11:04].
•     I'rab Mustatsna: Penjelasan tentang cara mengetahui posisi i'rab (mustatsna) [26:48].

Video ini juga memberikan contoh penggunaan istitsna dalam kalimat dan latihan soal untuk menguji pemahaman [29:10, 53:46].

Video ini adalah episode ke-12 dari seri pelajaran Nahwu Ajurrumiyyah yang membahas tentang Al-Manshubat bagian ketiga. Dalam episode ini, pemateri menguraikan empat topik utama dalam ilmu nahwu:

•     Huruf Laa: Mempelajari fungsi dan hukum huruf "Laa" yang me-nashab-kan isim nakirah dalam bahasa Arab [01:46].
•     Munada: Mengenal lima jenis munada (panggilan), yaitu mufrod ‘alam, nakiroh maqsudah, nakiroh ghoiru maqsudah, mudhof, dan syabih bil mudhof, serta hukum i’rab-nya masing-masing [33:03].
•     Maf'ul li-Ajlih: Menjelaskan pengertian, fungsi, dan contoh maf’ul li-ajlih sebagai isim manshub yang menerangkan sebab terjadinya suatu perbuatan [01:01:09].
•     Maf'ul Ma'ah: Memahami konsep maf’ul ma’ah yang menunjukkan kebersamaan dalam melakukan suatu pekerjaan, serta hukum-hukumnya [01:06:56].

Video ini juga menyertakan contoh-contoh dari Al-Qur'an dan latihan untuk memperdalam pemahaman peserta.

Video ini merupakan episode ke-13 dan terakhir dari seri Nahwu Ajurrumiyyah. Materi utamanya adalah Al-Makhfudhot atau Al-Majrurat, yaitu isim-isim (kata benda) yang berada dalam kondisi nasab.

Berikut adalah poin-poin penting yang dijelaskan dalam video:

•     Tiga Jenis Al-Makhfudhot:

•         Makhfudhoh bil harfi: Isim yang nasab karena didahului oleh huruf jar [02:25]. Video ini menyebutkan beberapa huruf jar seperti min, ila, 'an, 'ala, fi, rubba, ba', kaf, dan lam.
•         Makhfudhoh bil idhofah: Isim yang nasab karena idhofah (kepemilikan/sandaran) [02:39].
•         Tawaab'u lil makhfudhot: Isim yang nasab karena mengikuti isim sebelumnya yang juga nasab [02:53].

•     Idhofah: Dijelaskan bahwa idhofah memiliki dua makna, yaitu makna lam (untuk/milik) [06:49] dan makna min (dari) [07:00].
•     Mamnu' min as-sharf: Video ini juga membahas tentang isim-isim yang tidak menerima tanwin dan kasrah [43:21].

Video ini memberikan rangkuman yang jelas tentang bab terakhir dari kitab Jurumiyyah.