Have a question?
Message sent Close
0
0 reviews

Pengantar Belajar Ilmu Shorof

Kategori
187 Students enrolled
  • Deskripsi
  • Kurikulum
  • Reviews
Pendahuluan
Tashrif
  • 2
    Eps. 2 : Tashrif Fi'il Madhi (Kata Kerja Masa Lampau)
    This lesson is locked because you haven't completed the previous one yet. Finish the previous lesson to unlock this one.
    1h 11m

    Video ini melanjutkan pembahasan tentang Ilmu Sharaf, yang diartikan sebagai ilmu tentang "perubahan kata" [<!-->01:01:09-->]. Fokus utama dalam Sharaf adalah mempelajari struktur kata (bina) dan maknanya (sighah).

    Berikut adalah poin-poin penting dari video tersebut:

    • Tiga Jenis Kata dalam Bahasa Arab:

      • Isim (Kata Benda): Setara dengan kata benda dalam bahasa lain [<!-->03:44-->].

      • Fi'il (Kata Kerja): Setara dengan kata kerja [<!-->04:14--><!-->]. Fi'il menjadi titik awal dalam belajar Sharaf karena merupakan akar dari banyak kata lain [--><!-->08:40-->].

      • Harf (Partikel): Kata yang tidak bisa berdiri sendiri dan membutuhkan kata lain untuk memiliki makna, seperti kata sambung atau preposisi [<!-->05:05-->].

    • Kategori Fi'il (Kata Kerja):

      • Berdasarkan jumlah huruf asli, fi'il dibagi menjadi Thulathi (tiga huruf akar) dan Ruba'i (empat huruf akar) [<!-->01:13:03-->].

      • Fi'il Thulathi kemudian dibagi lagi menjadi Mujarrad (hanya terdiri dari tiga huruf asli) [<!-->01:16:19--><!-->] dan Mazid (memiliki huruf tambahan selain tiga huruf asli) [--><!-->01:17:34-->].

    • Pola Dasar Fi'il Thulathi Mujarrad:

      • Untuk mempermudah, para ulama menggunakan istilah Fa fi'il, 'Ain fi'il, dan Lam fi'il untuk merujuk pada huruf pertama, kedua, dan ketiga dari akar kata [<!-->02:22:39-->].

    • Tashrif (Transformasi Kata):

      • Ini adalah konsep inti dalam ilmu Sharaf [<!-->02:27:07-->].

      • Berdasarkan waktu kejadiannya, kata kerja dibagi menjadi tiga:

        • Fi'il Madhi (Masa Lampau): Tindakan yang "telah dilakukan" [<!-->02:28:13--><!-->], contoh: kataba (dia telah menulis) [--><!-->02:29:11-->].

        • Fi'il Mudhari' (Masa Sekarang/Akan Datang): Tindakan yang "sedang atau akan dilakukan" [<!-->02:31:30--><!-->], contoh: yaktubu (dia sedang/akan menulis) [--><!-->02:31:30-->].

        • Fi'il Amr (Perintah): Perintah untuk melakukan sesuatu di masa depan [<!-->02:31:56--><!-->], contoh: uktub (tulislah!) [--><!-->02:32:04-->].

    • Fokus pada Fi'il Madhi:

      • Video ini berfokus pada Fi'il Madhi karena dianggap sebagai bentuk dasar dari kata kerja lainnya [<!-->02:36:56-->].

      • Pada Fi'il Madhi, huruf pertama (Fa fi'il) dan ketiga (Lam fi'il) selalu berharakat fathah (vokal 'a') [<!-->02:38:27-->].

      • Namun, huruf kedua ('Ain fi'il) bisa berharakat fathah, kasrah, atau dammah, sehingga menghasilkan tiga pola dasar [<!-->02:38:52-->]:

        1. Fa'ala (contoh: kataba) [<!-->02:42:35-->]

        2. Fa'ula (contoh: hasuna) [<!-->02:43:37-->]

        3. Fa'ila (contoh: 'alima) [<!-->02:43:41-->]

      • Menguasai pola-pola ini dianggap krusial untuk bisa membaca tulisan Arab tanpa harakat [<!-->02:44:07-->].

    Video diakhiri dengan latihan praktis untuk mengidentifikasi huruf pertama, kedua, dan ketiga dalam berbagai contoh Fi'il Madhi [02:46:46].

     

  • 3
    Eps. 3 : Tashrif Fi'il Mudhari' (Kata Kerja Masa Sekarang)
    This lesson is locked because you haven't completed the previous one yet. Finish the previous lesson to unlock this one.
    1h 25m

    Video ini adalah pelajaran ketiga yang berfokus pada Tashrif Fi'il Mudhari' (perubahan kata kerja bentuk sekarang/akan datang) [00:29].

     

    Apa itu Fi'il Mudhari'?

    Fi'il mudhari' adalah kata kerja yang menunjukkan suatu tindakan yang sedang terjadi (present) atau akan terjadi (future) [06:00]. Pembicara menekankan bahwa kata kerja dalam bahasa Arab selalu terikat dengan waktu, tidak seperti kata benda [06:41].

     

    Bagaimana Fi'il Mudhari' Terbentuk?

    Fi'il mudhari' dibentuk dari fi'il madhi (kata kerja lampau) dengan menambahkan salah satu "huruf mudhara'ah" di awalnya [09:16]. Ini menunjukkan betapa pentingnya belajar secara berurutan, karena pemahaman tentang fi'il madhi adalah kunci untuk menguasai fi'il mudhari' [09:41].

     

    Tiga Pola Utama

    Pelajaran ini memperkenalkan tiga pola utama untuk fi'il mudhari' yang didasarkan pada harakat huruf tengah ('ain fi'il) pada bentuk fi'il madhi-nya [01:06:36]:

    1. Jika fi'il madhi-nya berpola Fa'ala: Fi'il mudhari'-nya bisa memiliki tiga kemungkinan harakat pada huruf tengahnya, yaitu dammah, fathah, atau kasrah.
      • Contoh: kataba -> yaktubu | fataha -> yaftahu | jalasa -> yajlisu [01:04:05].
    2. Jika fi'il madhi-nya berpola Fa'ila: Fi'il mudhari'-nya biasanya memiliki harakat fathah pada huruf tengahnya (contoh: 'alima -> ya'lamu) [01:00:06], meskipun ada beberapa pengecualian yang berharakat kasrah [01:02:40].
    3. Jika fi'il madhi-nya berpola Fa'ula: Fi'il mudhari'-nya juga akan memiliki harakat dammah di huruf tengahnya (contoh: hasuna -> yahsunu). Pola ini sering menunjukkan sifat atau kualitas [01:15:16].

     

    Tips Belajar dari Video

    Pembicara sangat menyarankan untuk menghafal pola-pola ini melalui contoh kata kerja spesifik, karena enam contoh yang diberikan sudah mencakup pola dasar untuk kata kerja tiga huruf (tsulatsi mujarrad) [01:08:33, 01:10:39]. Selain itu, disarankan untuk fokus pada pemahaman perubahan struktur dan berlatih membaca tanpa harakat.

  • 4
    Eps. 4 : Tashrif Fi'il Amr (Kata Kerja Perintah)
    This lesson is locked because you haven't completed the previous one yet. Finish the previous lesson to unlock this one.
    1h 6m

    Video ini adalah pelajaran keempat yang membahas Tashrif Fi'il Amr (perubahan kata kerja perintah) [00:30].

     

    Apa itu Fi'il Amr?

    Fi'il Amr adalah kata kerja yang digunakan untuk memberikan perintah. Perintah ini merujuk pada tindakan yang akan dilakukan di masa depan, setelah perintah tersebut diucapkan (contoh: uktub - "tulislah!") [01:00].

     

    Bagaimana Fi'il Amr Terbentuk?

    Fi'il Amr dibentuk dari fi'il mudhari' (kata kerja bentuk sekarang/akan datang), yang pada gilirannya berasal dari fi'il madhi (kata kerja lampau) [01:58]. Berikut adalah langkah-langkah pembentukannya:

    1. Hilangkan huruf mudhara'ah (awalan penanda fi'il mudhari', seperti 'ya' pada yaktubu) [07:29].
    2. Ganti dengan Hamzah Wasal di bagian awal [07:59].
    3. Sukun-kan huruf terakhir dari kata kerja tersebut (jadikan berharakat mati) [08:57].

     

    Harakat untuk Hamzah Wasal

    Harakat untuk Hamzah Wasal di awal fi'il Amr memiliki aturan khusus:

    • Biasanya, harakatnya adalah kasrah (bunyi 'i'). Contoh: yajlisu menjadi ijlis.
    • Pengecualian: Jika huruf tengah ('Ain fi'il) pada bentuk fi'il mudhari'-nya berharakat dammah (bunyi 'u'), maka Hamzah Wasal-nya juga berharakat dammah. Contoh: yakhruju menjadi ukhuruj [18:58].
    • Penting untuk diingat bahwa Hamzah Wasal pada fi'il Amr tidak akan pernah berharakat fathah (bunyi 'a') [22:30].

     

    Latihan dan Kesimpulan

    Video ini menyertakan beberapa latihan untuk mengubah fi'il mudhari' menjadi fi'il Amr, seperti yashrabu menjadi ishrab [24:42].

    Pelajaran diakhiri dengan ulasan kembali tentang enam pola (bab) dari kata kerja tiga huruf (sulasi mujarrad) untuk membantu menghafal perubahan harakat dari bentuk madhi ke mudhari' [58:45].

Tsulatsi Mazid + 1 Huruf
Tsulatsi Mazid + 2 Huruf
Tsulatsi Mazid + 3 Huruf
Dhamir (Kata Ganti)
Mashdar
Isim Fa'il
Isim Maf'ul
Isim Zaman & Makan
Isim Alat
  • 33
    Eps. 33: Isim Alat Tsulatsi
    This lesson is locked because you haven't completed the previous one yet. Finish the previous lesson to unlock this one.
    46m

    Video ini adalah pelajaran ke-33 yang memperkenalkan konsep Isim Alat (kata benda yang menunjukkan alat) [00:28].

    Apa itu Isim Alat?

    • Definisi: Isim Alat adalah kata benda (isim) yang dibentuk dari kata kerja untuk menunjukkan alat yang digunakan untuk melakukan suatu perbuatan [00:38].
    • Asal: Umumnya, Isim Alat dibentuk dari kata kerja tiga huruf (tsulatsi) yang bersifat transitif (muta'addi), yaitu kata kerja yang membutuhkan objek [03:32].
    • Contoh: Minzhar (alat untuk melihat, seperti teleskop) berasal dari kata nazhara (melihat) [01:09].

    Pola Pembentukan (Wazan)

    Isim Alat memiliki beberapa pola, di antaranya tiga yang paling umum adalah [06:03]:

    1. Mif'alun (مِفْعَلٌ): Contoh: mis'ad (lift), mijhar (mikroskop) [08:26].
    2. Mif'alatun (مِفْعَلَةٌ): Contoh: miknasah (sapu), mimsahah (penghapus) [11:48].
    3. Mif'aalun (مِفْعَالٌ): Contoh: minsyar (gergaji), minzhar (teleskop) [14:10].

    Perbedaan Kunci: Perlu diperhatikan perbedaan harakat awal antara Isim Makan (diawali ma) dan Isim Alat (diawali mi) [15:46].

    Isim Alat Tidak Beraturan (Isim Jamid)

    Beberapa nama alat dalam bahasa Arab tidak mengikuti pola di atas dan disebut Isim Jamid karena tidak berasal dari kata kerja. Contohnya antara lain: sikkin (pisau), saif (pedang), dan qalam (pena) [19:15, 19:53].

    Perubahan Bentuk (Tashrif)

    Sama seperti isim lainnya, Isim Alat juga dapat berubah bentuk sesuai jumlah (tunggal, ganda, jamak). Bentuk jamaknya seringkali berupa jamak taksir (tidak beraturan), contohnya: maktab (meja) menjadi makatib (meja-meja) [21:39, 33:14].

    Nasihat Belajar

    Guru menyarankan agar pelajar bahasa Arab membangun fondasi yang kuat terlebih dahulu sebelum mendalami bahasa Arab klasik yang ada di Al-Qur'an dan Hadits, karena keduanya merupakan puncak dari kesusastraan Arab [40:48].

     

Fi'il Ruba'i